May 10, 2017

Bunyi Buzer Pada Rangkaian Detektor Lampu Depan Motor Mati Agar Tidak Ditilang

Priiittt..... tiba-tiba pak polisi memberhentikan laju sepeda motor saya, sempat kaget dan bingung kenapa saya diberhentika, padahal kondisi motor saya lengkap, spion ada, switch lampu depan sudah posisi on, helm pake, malah sarung tangan dan maskerpun saya pake, akhirnya terjadilah percapan antara saya dan pak polisi:

Pak Polisi : selamat siang pa, bisa tunjukan surat-surat kendaraannya?
Saya : "mimik bingung" memang apa salah saya pak?
Pak polisi : anda tidak menyalakan lampu depan motornya.
Saya : lho,,, ini sudah saya hidupkan bahkan sebelum saya berangkat tadi saya cek nyala pak.
Pak polisi : iya,,, tapi kenyataannya lampunya mati, anda melanggar aturan lalu lintas.
Saya : tapi pak, saya tidak sengaja dan tidak tahu kalau lampunya tiba-tiba mati.
Pak polisi : tetap saja anda salah teledor, lalai dalam menggunakan kendaraan, cepat tunjukan surat kendaraannya!
Saya : "sedikit kesal" sambil menunjukan STNK dan SIM.
Pak polisi : ikut saya ke pos.
Saya : kena tilang deeehhh.....

Akhirnya semenjak kejadian itu saya berpikir untuk membuat alat bisa mengingatkan pengemudi ketika lampu depan motornya mati.

Mungkin kalau malam hari kita lebih mudah mengetahui keadaan lampu depan motor mati atau nyala, nah..lho.. kalau siang kan sulit kalau kita tidak melihat langsung ke lampunya.

Tidak akan panjang lebar ini dia skema rangkaiannya:



Yang menjadi detektor kondisi lampu nyala atau mati adalah sensor arus, dimana kalau lampu nyala maka akan ada arus yang mengalir melewati sensor arus, sehingga logik outputnya menjadi nol. seperti dilihat digambar mudah dipahami jika basis transistor nol maka transistor tidak aktip yang artinya buzer tidak akan berbunyi.

Sebaliknya jika lampu mati misalnya karena putus atau switchnya  belum dionkan, maka tidak akan ada arus mengalir melalui sensor, sehingga logik out sensor menjadi tinggi, hal ini mengakibatkan transistor aktip dan menyalakan buzer berbunyi.

Cara membuat sensor arus

Kita bisa membuat sensor arus sederhana dengan biaya murah, yaitu hanya memerlukan 1 buah teroid kecil dengan harga 2000an dan sensor magnet (hall efect transistor) harganya pun sekitar 2000an. Tentu sensor ini hanya untuk mengetahui ada aliran arus dan bukan untuk mengukur besaran arus yang mengalir.

Pertama kita belah teroid untuk membuat selah sebesar lebar transistor sensor magnet, lalu selipkan transistor sensor magnet diselah tersebut, lem bila perlu. Setelah itu lilit teroid dengan kabel, semakin banyak lilitan maka akan semakin besar medan magnet yang ditimbulkan, lihat photi dibawah:


Cara kerja sensor ini, ketika ada arus yang mengalir melewati lilitan pada teroid, maka akan terjadi medan magnet disekitat lilitan tersebut, sehingga transistor hall efect akan aktip selama ada medan magnit tersebut.

Ngomong-ngomong ini baru rancangan saya yang segera saya realisasikan, mudah-mudahan tidak ada kendala dan langsung jalan alatnya. Untuk sobat yang ingin mencoba bareng membuat alat ini jangan lupa sharing hasilnya ya. wass....

May 3, 2017

Peringatan Lampu Sein Motor Menyala Kedip Ke 5 Buzzer Berbunyi

Lagi enaknya ngegas motor tiba-tiba didepan ada motor yang menyalakan sein kanan tapi ga belok-belok, atau parahnya beloknya malah ke kiri, jengkel kan?,, mau nyalip kanan takut belok kanan, mau nyalip kiri lajunya mepet!. Pengalam itu pasti pernah dialamai semua pengendara motor. Eittsss.... jangan nyalahin orang dulu, karena anda juga pasti pernah melakukan itu termasuk saya, he..hee.. ngaku aja!.

Kejadian ini terjadi karena lupa mematikan kembali sein setelah kita berbelok atau menyalip, apalagi dasboard motor terhalang anak kita atau barang bawaan yang disimpan didepan, otomatis pengemudi sama sekali tidak mengetahui sein motornya menyala.


Nah, dari kejadian itu akhirnya saya punya ide membuat alat untuk memberitahukan pada pengemudi saat lampu sein motornya sedang menyala dan alat ini akan mengeluarkan bunyi buzzer. Ah.. ga mau berisik dan malu sama orang!, eitss... tunggu dulu, jangan samakan rangkaian ini seperti bunyi buzzer truk lagi mundur, agar kita tidak terganggu bunyi buzzer yang terus menerus, Yaaa,, dimodif dikit rangkaiannya biar nyaman. Saya jelaskan bahwa alat ini akan berbunyi saat kedip ke 5 atau berapa saja enaknya, mau saat kedip ke 6 atau ke 10 pun kita tinggal set saja, keren kan?,, 



Detektor sein motor ini akan membunyikan buzzer pada kedip tertentu
Detektor Lampu Sein Menyala


Cara kerja Buzzer Sein Motor

Saat sein menyala, sinyal akan mengaktipkan optocoupler, dan outputnya merupakan sinyal clock untuk ic 4017, setiap kali lampu sein menyala akan menggeser output IC. Seperti pada gambar, buzzer akan berbunyi pada clock ke 5 dan ke 10.

Untuk merubah jeda bunyi buzzer, sobat tinggal rubah saja posisi titik output icnya, gampang kan!

nah,, mudah-mudahan dengan alat ini tidak ada lagi tuh yang lupa matiin sein motornya, hehehe....

Ganti Zener atau Resistor Untuk Merubah V-out Switching Charger HP

Ini artikel tentang pengalaman saya memodifikasi charger hp untuk merubah tegangan outputnya, ceritanya saya mendapat tugas membuat sebuah modul wireless yang lengkap dengan powersupplynya, designnya harus sekecil mungkin, nah loh bagaimana caranya ya,,? untuk modul wirelessnya sih saya bisa bikin kecil banget, tapi untuk supplynya saya bingung, sehingga saya kepikiran untuk memakai charger hp saja biar gampang, nanti saya modifikasi deh biar tegangan output dari 5V menjadi 7V-8V sesuai untuk kebutuhan supply modul wirelesnya.

Singkat cerita setelah saya keliling ke beberapa toko accesories hp, akhirnya saya nemuin charger iphone yang bentuknya paling kecil dibanding charger lainnya, akhirnya saya beli 1 biji model ini dan 1 biji model lain sebagai pembading untuk saya bongkar dan dimodifikasi rangkaiannya. Keduanya Charger palsu alias kw ya,,,




Setelah saya bongkar dan saya uji kedua charger tersebut dengan memberi beban 1A sesuai spek pada tulisan, ternyata charger iphone yang berwarna putih lebih handal, sedangkan jenis satunya lagi itu kw untuk hp samsung hanya bertahan beberapa menit langsung meletus terbakar.

Namun hati-hati jangan mudah terkecoh hanya melihat dari casingnya yang sama belum tentu sama kekuatannya, karena saya penasaran akhirnya pergi ke counter yang dekat rumah untuk membeli charger iphone yang sama, akhirnya alhamdulillah saya dapat, saya beli 1 buah dan sayapun langsung pulang kerumah.

Namun setelah saya kasih beban 1A charger terdengar berbunyi dan hanya bertahan sejaman langsung mati, akhirnya saya bongkar dan ternyata eh ternyata isinya berbeda tidak seperti model yang pertama saya beli, setelah saya lihat ternyata dari warna tulisan pada cassingnya berbeda yaitu hitam dan sedikit ngeblur sedangkan yang bagus itu tulisan jelas terbaca dan berwarna keabu-abuan, sayangnya saya tidak sampai meneliti kesitu saat membeli, tapi ini jadi ilmu baru buat saya. Dan trafo yang digunakanpun berbeda modelnya dengan yang pertama saya beli.


Rangkaian dan Komponen Charger HP yang bagus dan jelek
Charger Iphone kw yang mudah rusak


Saya masih penasaran dengan charger ini akhirnya saya keliling kekonter accesoris lainnya dan saya dapat model sama seperti yang pertama saya beli, dan sayapun langsung pulang dan saya tes charger tersbut ternya setelah berjam-jam saya kasih beban 1A, charger ini tetap bekerja sepeti yang pertama. Setelah saya bongkar ternya rangkaiannya berbeda tidak seperti charger yang pertama dibeli malah mirip dengan charger yang rusak, lalu apa bedanya?. Setelah hasil beberapa kali tes karena saya masih membeli beberapa charger yang sama dan beberapa model lainnya akhirnya saya menarik kesimpulan perbedaan rangkaian charger yang bagus dan jelek, ini diantaranya:

  1. Tulisan lebih jelas dan mudah di baca untuk yang bagus, dan sedikit blur untuk yang jelek.
  2. Susah saat bongkar cassingnya sedangkan untuk yang kualitas jelek biasanya gampang dibongkar.
  3. Dari beberapa kali tes dan bongkar, cahrger yang bagus menggunakan trafo switching dengan isolasi warna kuning, sedangkan yang jelek biasanya biru, merah atau hijau.
  4. Transistor driver memiliki spek sesuai kemampuan charger.
  5. Untuk charger yang menggunakan IC kontrol saya anggap sudah paling bagus.
  6. walaupun jarang ditemukan pada charger palsu/kw, namun adanya koil filter dipastikan rangkaian switching charger tersebut bagus.

Kembali ke topik utama kita, lalu bagaimana saya memodifikasi tegangan out 5V menjadi 7V charger tersebut? yuk simak pembahasannya.

Saya menemukan 3 varian rangkaian switching charger HP, yaitu:
1. Switching dengan IC kontrol tegangan


Rangkaian Switching Charger HP dengan IC Kontrol untuk IPhone
Rangkaian Charger HP dengan IC Kontrol
Beberapa kali uji coba, charger model ini cukup baik dan stabil dibanding yang menggunakan transistor. Untuk merubah tegangan outputnya sobat harus mencari resistor pengatur tegangan output, biasanya 2 buah resistor sebagai pembagi tegangan yang satu terhubung ke vcc dan satu lagi ke negatip, sedangkan titik temu tengahnya di umpankan ke kaki ic sebagai detektor level tegangan. jika menambah nilai resistor yang terhubung ke negatip atau mengurangi nilai resistor yang ke vcc maka tegangan output cahrger akan naik dan sebaliknya. Setiap IC berbeda tergantung tipe yang digunakan, maka kalau sobat bisa mendapatkan datasheetnya, itu lebih gampang menghitung berapa nilai resistor yang harus di pasang untuk tegangan output tertentu. Namun umumnya rumus yang dipakai adalah Vout = (1 x R1/R2} x Vref.


2. Switching dengan feedback kontrol


Rangkaian Charger HP dengan Feedback Regulator Zener
Rangkaian Charger HP dengan Feedback Kontrol

Biasanya menggunakan dioda zener dan optocoupler sebagai kontrol tegangan outputnya, untuk merubah tegangan outputnya sobat tinggal ganti saja nilai zenernya, seperti saya menggunakan jenis ini dan mengganti zenernya menjadi 6,8V dan tegangan outputnya menjadi 7,7v.

3. Switching IC Shunt Regulator
Jika sobat menemukan switching yang menggunakan seperti transistor atau ic dengan tipe TL 431/432, itu adalah IC shunt regulator, cara kerjanya dia memotong level tegangan tertentu, batas level tegangannya di atur oleh 2 buah resistor persis seperti model kontrol IC. Sobat tinggal cari saja resistornya dan rubah nilainya. Bedanya dengan IC kontrol, shunt regulator dipasang pada bagian outputnya malah kerjanya sama seperti feedback kontrol sebagai pengganti dioda zener.

Untuk menaikan atau menurunkan nilai resistor atau zener usahakan bertahap dengan nilai terkecil, misalkan menaikan nilai resistor per 10ohm atau zener per 0,5v.

Kembali ke pekerjaan saya, rangkaian charger saya trace dan saya desain ulang digambung dengan rangkaian wireless dalam sebuah PCB. setelah selesai hasilnya sangat memuaskan dan bekerja sempurna sesuai keinginan, ukurannyapun sangat kecil.


Rangkaian Modul WIFI lengkap dengan Power Supply Switching
Hasil Akhir

Saya menngunakan charger dengan sistem feedback kontrol, saya ganti zenernya dengan 6,8V dan tegangan outputnya menjadi 7,7V cocok untuk kebutuhan modul wireless yang saya buat.
Hasil Pengukuran

Nah itu pengalaman saya mengobok-obok charger hp, temanya sih terpaksa karena ga ada pilihan untuk supply yang ukuran kecil, tapi jadi ilmu baru nih buat saya yang kemungkinan bisa saya aplikasikan pada modul-modul lain yang akan saya buat, mudah-mudahan pengalaman saya ini bermanfaat juga buat sobat semua. aminn...